Kerja karena gk punya biaya. Semua punya jalan masing-masing

Siapa sih yang enggak pengen masuk perguruan tinggi ternama, siapa yang gak pengen dapat gelar sarjana. Sewaktu kelas 12. Aku pengen banget masuk perguruan tinggi yang aku pengen, UNY, UGM, UNJ. Aku bingung banget, aku tahu kemampuan aku hanya sebutir beras. Dan aku tahu aku berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, aku takut justru itu akan memberatkan ibu ku.

Sewaktu ada seleksi SNMPTN aku coba-coba ikut dan aku juga daftar bidikmisi supaya dapat meringangkan beban. Menurut ku nilai yang aku punya mungkin sudah cukup bagus. Aku memiih UNY dan UNJ. Setelah itu ditambah aku bingung mau milih jurusan apa, banyak sekali jurusan yang aku minati walaupun aku tak cukup akan pengetahuan itu, biologi, matematika, fisika, teknik sipil, akutansi, dan masih banyak lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk mengambil biologi dikedua universitas tersebut. Aku lihat semua orang begitu sibuk mempersiapkan cadangan sekolah lanjutan mereka. Aku terlihat begitu santai. Di bulan februari diumumkan untuk yang lolos 40 besar dari sekolah. Semua sangat antusias dan deg deg kan. Aku? biasa saja, diterima alhamdulilah, tidak lolos yasudah masih banyak jalur yang lain.

Alhamdulilah aku lolos 40 besar. Memang sih tidak ada yang tahu bagaimana sistem SNMPTN ini dibuat, bisa dibilang yaa untung-untungan. Teman aku yang begitu rajin dan nilainya lebih bagus dari aku justru dia tidak lolos. Tinggal pengumuman dari universitasnya.beberapa bulan aku menunggu jawaban, akhinya waktunya tiba buat pengumuman. Semua terlihat deg deg.

Aku mencoba membukanya dirumah. Sewaktu aku login dan hasilnya........merah. "Anda tidak lolos jalur SNMPTN". Hmmm sedih sih sangat disayangkan, tapi aku tidak begitu berlarut dalam sedih karena aku tahu masih ada banyak seleksi.

Setelah adanya hasil pengumuman itu, ada seleksi SBMPTN namun diharuskan bayar 300.000 ribu dan alhamdulillah sebelumnya aku daftar bidikmisi. Jadi, yang kemarin daftar bidikmisi bisa dipake buat daftar SBMPTN. Oke lah aku coba buat ikut. Aku mencari-cari soal tentang SBMPTN di internet dan mempelajarinya. Dalam soal SBMPTN itu dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, otak kiri harus jalan dan dibutuhkan ketelitian apalagi pas ngisi soal TPA. Disini aku bingung lagi mau daftar jurusan apa, banyak banget jurusan yang aku pengen huhuhu. akhirnya aku daftar universitas UNY dan UNJ masih sama seperti kemarin biologi itu masuknya ke saintek padahal pengen juga soshum jadi campuran tapi takut gk kuat juga hehehe, aku pikir itu tidak terlalu sulit, jika mau belajar. Waktu pu tiba seleksi SBMPTN. Aku, vira, shelly, zain, dan khalvin. Kita seleksi di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Pagi-pagi sekali kita datang, mulai seleksi jam 8. Kita pun masuk ke ruangan masing-masing. Didalam ruangan sekitar ada 20-30 orang. Seleksi pun dimulai agak deg deg kan sihh, Untuk soal TPA sih keknya masih mending, soalnya itu aku suka. Pas soal kimia fisika beuhhh ngebleng bingung mau ngerjainnya kek gimana. Yaudah deh aku isi aja berdasarkan hati. Soalnya pilihan ganda semua. Keluar ruangan berasa lega kek gk ada beban. Pulang dari itu kita makan deh.

Sebulan berlalu pengumuman SMBPTN dan hasilnya aku tidak lolos :'). Aku bingung harus gimana lagi, mau seleksi mandiri juga butuh biaya. Yang aku pikirkan saat itu adalah biaya, aku gk mungkin minta uang lebih dari 100ribu buat seleksi terus hasilnya gagal lagi. Aku bukannya pesimis cuman aku mikir lebih baik buat makan dirumah bareng-bareng.

Waktu terus berjalan aku dapet kerjaan dari tetangga buat bantuin jaga toko. Tokonya yaa lumayan rame terus. Aku jaga dari pagi ampe malem jam 9. Aku liat temen-temen enak banget bisa kuliah duluan, bisa masuk ke univ yang dipengen bisa ketemu sama orang-orang baru. Pengen banget kayak mereka. Terkadang pikiran itu suka terlintas, tapi aku tau inilah jalan yang terbaik supaya aku enggak ngerepotin masalah biaya lagi. Dari hasil aku jaga toko alhamdulillah aku udah bisa dapet uang. Seneng banget akhirnya bisa dapet uang sendiri yaa walaupun gk terlalu besar, udah seneng banget.

Disela aku jaga toko, ada tetangga juga yang nawarin kerjaan. Seneng bangettt. Beliau nanya "bisa make ms.office gak?", dengan semangat aku jawab bisa, karena aku emang bisa. Abis itu langsung dikasih alamat tempat kerja dan besok suruh dateng siang.

Esoknya aku pun ke alamat itu dan ternyata itu pabrik mesin. Saya pun masuk dan bertemu beliau. Saya langsung duduk didepan komputer dan dicoba untuk membuat excel. Saya pun selesai membuat dengan baik. Akhirnya saya diterima kerja dipabrik itu untuk uji coba 3 bulan setelah itu batulah sebagai karyawan tetap.

Aku bersyukur ternyata dibalik semua kegagalan, aku mendapat jalan yang baik. Aku dapat menghasilkan uang sendiri tanpa harus merepotkan orang tua. Inilah jawaban dari Allah. Aku harus kerja dulu buat bisa membantu biaya kehidupan dirumah. selama aku sudah terjun didunia pekerjaan aku tidak terlalu memikirkan ptn ptn lain. Namun, aku pengen dapet pengalaman dari pekerjaan lain juga dan rata-rata diharuskan minimal sarjana. Okelah dari situ aku mulai cari. Univ yang kuliahnya cuman sabtu dan minggu karena dihari itu aku libur kerja. Dapatlah UMT.

Disamping itu hanya ada 3 fakultas yang menyediakan perkuliahan sabtu minggu. Hukum, Ekonomi dan Bisnis, dan teknik. Disitu aku bingung yang mana yg harus dipilih. Pengen hukum karena pengen kerja di pemerintahan, pengen ekonomi karena pengen kerja sebagai administrasi, pengen teknik karena emang dari dulu pengen jadi arsitek. Lagi-lagi aku melihat biaya. Teknik biaya jauh hampir 2 kali lipat dari ekonomi, jurusan ekonomi standar, dan hukum dibawah ekonomi. Tadinya mau hukum tapi kelemahan aku ada dilisan, aku enggak biasa soal pendapat. Akhirnya aku memutuskan ngambil ekonomi untuk biaya seimbang dengan penghasilan aku per bulan dan jurusan ini banyak ditawarkan didunia pekerjaan. Tidak menuntut kemungkinan juga jurusan lain. Alhamdulilah ditahun besoknya aku bisa mendaftar kuliah dengan hasil uang aku sendiri.

Seneng banget akhirnya bisa kuliah ditambah sambil kerja. Setelah terjun ke dunia pekerjaan hampir 70% aku cuman pengen kerja. Enak banget kalo udah kerja, tapi kan gak mungkin aku cuman kerja duduk dikantor sambil ngetik-ngetik, pasti pengen nambah pengalaman kerja yang lain juga. Nahh makanya kuliah supaya bisa nyoba-nyoba kerja yang lain.

Dibalik aku yang santai-santai menghadapi beberapa ujian sebelumnya, aku tidak terlalu sibuk mencari sana-sini ujian untuk masuk ptn. Ternyata aku harus cari uang dulu supaya bisa menghidupi diri sendiri. Supaya tidak merepotkan orang lain lagi. Karena selama ini aku selalu merepotkan orang banyak.

Sukses gak harus langsung kuliah, sukses itu juga gk harus sarjana. Banyak orang yang cuman lulusan sd, smp, sma dia sudah punya usaha sendiri, sudah membuka banyak cabang, bahkan sudah memiliki saham begitu banyak. Bukan berati sarjana itu gk penting, sarjana itu juga penting untuk menambah wawasan.

Selama kita punya skill itu pasti bisa dikembangkan menjadi besar. setiap orang pasti punya skill seperti menjahit bisa membuka butik sendiri, menggambar bisa jadi desainer, suka main game bisa jadi progammer dan masih banyak lagi semua itu hanya perlu diasah.

Disamping itu juga harus punya yang namanya attitude/sikap. Selama kita punya sikap atau perilaku hal terkecil seperti sopan, disiplin dengan waktu. Attitude sangat penting dalam diri setiap manusia, itu mencerminkan baik dan buruknya kita. Jadilah orang yang berguna buat semua orang.

Semua orang berhak mendapatkan kesuksesan, tapi itu akan sejalan dengan niat kita sendiri




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Materi surat At Tahrim ayat 6 dan surat Taha ayat 132

Lirik lagu Hoodie Coklat - Willy Anggawinata