Makalah Pengantar Bisnis
MAKALAH PENGANTAR BISNIS
Hasil penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis
Dosen Pengantar Bisnis :
Hendi Eka Sumarga, S.Pd., MM
Disusun:
Tata Vegya Pradipta
NIM : (19.61.201.927)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Jln. Perintis Kemerdekaan I Babakan No. 33, Rt.007/RW.003, Cikokol, kec. Tangerang, kota Tangerang – Banten.
Telp. 021-55730730
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan pencipta dan penguasa alam, Dia-lah yang menciptakan bumi dan langit beserta seluruh isinya. Dia yang mengatur berjalannya rotasi matahari dan planet-planet yang mengelilinginya tiada bertabrakan satu sama lainnya dan Dia pula yang telah memberikan banyak kenikmatan terutama nikmat sehat wal‘afiat. Sehingga dapat menyelesaikan laporan makalah berjudul Pengantar Bisnis..
Oleh karena itu, saya mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak yang membantu dalam penyusunan penelitian ini. Tak ada manusia yang terlahir sempurna, saya menyadari masih banyaknya kekurangan, maka saran serta usulan yang membangun akan penulis sambut dengan senang hati.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat banyak bermanfaat bagi banyak pihak dan bisa dijadikan sumber acuan agar tercipta karya-karya yang lebih baik lagi. Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, percetakan, serta pada bagian isi. Karena penulis masih dalam tahap pembelajaran, terima kasih.
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar...............................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan.....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Penelitian...........................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................................2
BAB 2 Landasan Teori..................................................................................................3
2.1. Jenis Sistem Ekonomi........................................................................................3
2.2. Lingkungan Bisnis.............................................................................................5
2.3. Etika Bisnis dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan...............................................9
BAB 3 Simpulan..........................................................................................................12
3.1. Simpulan..........................................................................................................12
Daftar Pustaka.........................................................................................................13
Situs Web................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Lingkungan (environment) dapat diartikan sebagai keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu. Didalam dunia bisnis, unsur fisik misalnya teknologi, kondisi alam dan pemasok sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadat masyarakat, kondisi ekonomi dan lain-lain. Lingkungan Bisnis adalah segala faktor atau aspek yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Lingkungan bisnis tidak dapat diramalkan, bahkan mampu memberi kejutan-kejutan besar karena lingkungan bisnis akan selalu mengalami perubahan yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup perusahaan.
Kasus-kasus yang sering timbul biasanya terkait dengan pelanggaran atau minimnya kepedulian perusahaan terhadap persoalan tanggungjawab dan etika bisnis. Sebuah perusahaan bergerak karena beraksinya sumber daya manusia bersama-sama sumberdaya yang lain. Agar aksi manajemen perusahaan berjalan selamat perlu memperhatikan etika bisnis dan tanggung jawab sosial.
Etika dan tanggung jawab sosial merupakan petunjuk perusahaan agar dalam bekerja tidak bertabrakan dengan pemegang kepentingan perusahaan, seperti pelanggan, pemerintah, pemilik, kreditur, pekerja dan komunitas atau masyarakat. Hubungan yang harmonis dengan pemegang kepentingan akan menghasilkan energi positif buat kemajuan perusahaan. Tanggungjawab sosial adalah suatu keyakinan bahwa keputusan-keputusan bisnis harus dibuat dan dilaksanakan dalam batasan pertimbangan-pertimbangan sosial dan ekonomi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang dijadikan rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana pengertian sistem ekonomi dan jenis sitem perekonomian beserta ciri-ciri, kelebihan, dan kelemahan?
2. Bagaimana pengertian lingkungan bisnis dan macam-macam lingkungan bisnis?
3. Bagaimana pengertian etika bisnis?
4. Bagaimana pengertian tanggungjawab sosial serta tanggungjawab sosial apa saja dalam perusahaan?
1.3 Tujuan Masalah
Adapun yang menjadi tujuan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian sistem ekonomi dan jenis sitem perekonomian beserta ciri-ciri, kelebihan, dan kelemahan.
2. Untuk mengetahui pengertian lingkungan bisnis dan macam-macam lingkungan bisnis.
3. Untuk mengetahui bagaimana etika seorang pembisnis dan tanggungjawab sosial dalam perusahaan.
BAB 2
Tinjauan Pustaka (Landasan Teori)
2.1. Jenis Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu bentuk orhanisasi ekonomi yang mengatur cara memecahkan berbagai masalah ekonomi dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Berikut merupakan jenis-jenis perekonomian
a. Sistem Ekonomi Terpimpin
Sistem perekonomian ini mengandalkan pemerintahan terpusat untuk mengendalikan semua. Dua bentuk paling mendasar dari sistem perekonomian terpimpin adalah komunisme dan sosialisme.
Sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang penggunaan faktor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tanah, tenaga kerja dan modal disediakan oleh pemerintah. Dalam hal ini pasar tidak mempunyai kekuatan untuk memengaruhi sistem.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang kepemilikannya sebagian besar bisnis ada ditangan perseorangan (swasta). Contoh industri-industri yang dikendalikan pemerintah, pertambangan, transportasi, kesehatan maupun perusahaan milik negara. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah:
1. Negara sangat berkuasa dalam pemilikan bersama.
2. Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggungjawab pemerintah.
3. Produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
4. Perencanaan ekonomi dilakukan oleh negara.
5. Negara bertindak sebagai penentu harga.
Kelebihan sistem ekonomi terpusat:
1. Pemerintahan bertangungjawab terhadap seluruh perekonomian.
2. Penganguran dapat dikendalikan oleh pemerintah.
3. Kesempatan untuk meratakan kemakmuran rakyat.
Kelemahan sistem ekonomi terpusat:
1. Masyarakat tidak mempunyai kebebasan untuk berkreasi sehingga inovasinya sedikit.
2. Masyarakat tidak dapat menentukan pekerjaan dan barang yang hendak dikonsumsi sesuka hati.
3. Barang yang diproduksi pemerintah belum tentu dibutuhkan oleh masyarakat.
b. Sistem Ekonomi Pasar/Kapitalis/Liberal
Sitem ekonomi pasar adalah perekonomian dimana individu-individu mengendalikan keputusan produksi dan alokasi melalui penawaran dan permintaan. Ciri-ciri sitem ekonomi pasar:
1. Penjaminan atas hak milik perseorangan.
2. Peranan modal sangat penting.
3. Persaingan bebas.
4. Harga sebagai penentu.
5. Peranan pemerintah dibatasi.
Kelebihan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:
1. Penggunaan sumber daya secara maksimal.
2. Proses produksi didasarkan pada permintaan pasar sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Masyarakat melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan masing-masing.
Kelemahan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:
1. Kemungkinan munculnya praktik tidak jujur karena ingin mencair keuntungan sebesar-besarnya.
2. Kemungkinan munculnya monopoli oleh pihak-pihak yang memiliki modal paling besar.
3. Bisa muncul praktik persaingan ekonomi yang tidak sehat.
c. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Market)
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintahan bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Ciri-ciri sistem ekonomi:
1. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
2. Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada campur tangan pemerintah.
3. Ada persaingan tetapi masih ada kotrol pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
1. Pemerintah berwenang untuk mengatur pasar dan menindak praktik monopoli.
2. Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegaham produksi barang yang berisiko mencemari lingkungan.
3. Pemerataan pendapatan.
Kelemahan sistem ekonomi campuran:
1. Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian suatu negara.
2. Tidak ada peraturan dan kejelasan tentang seberap besar proposi pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
3. Berpotensi memunculkan praktik KNN dalam pemerintahan karena kurangnya pengawasan.
2.2. Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah hal-hal atau keadaan di luar badan usaha atau industri yang memengaruhi kegiatan organisasi. Pada dasarnya lingkungan bisnis adalah segala hal yang mempengaruhi kegiatan organisasi bisnis. Lingkungan bisnis dapat golongkan menjadi lingkungan internal dan lingkugan eksternal. Lingkungan eksternal terbagi atas dua sudut pandang, yaitu berdasarkan mikro dan makro:
- Lingkungan Bisnis Internal
Lingkungan internal adalah segala macam aspek yang mendukung atau juga dapat menjadi penghambat kegiatan operasional perusahaan. Lingkungan ini dapat digunakan untuk menentukan kekuatan (Strength) perusahaan, dan juga mengetahui Kelemahan (Weakness) dariperusahaan:
1. Tenaga Kerja (Man). Tenaga Kerja adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan atau organisasi.
2. Modal (Money)
Modal, merupakan dana yang diperlukan untuk membiayai operasi bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau keuntungan yang ditahan perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku, menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.
3. Material/Bahan Baku (Material)
Material, mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses manufaktur.
4. Perlatan (Machine)
Peralatan dan perelngkapan merupakan komponen pendukung yang membantu proses peningkatan nilai guna (produksi) demi terciptanya suatu output secara efektif dan efisien
5. Motode (Methods)
Metode mengacu pada kemampuan Entrepreneurship yang dikembangkan oleh pengelola perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
b. Lingkungan Bisnis Eksternal (Mikro)
Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berada diluar batas organisasi dan memengaruhi organisasi tersebut. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi lingkungan eksternal bisnis dalam sudut pandang ekonomi mikro:
1. Pelanggan (Customer), yaitu masyarakat umum yang berpotensi untuk mengonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis, lembaga pemerintahan maupun organisasi lainnya.
2. Pemasok, adalah pihak yang menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Contoh dari pasokan adalah bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
3. Perantara, yaitu suatu pihak yang berperan sebagi penyalur dari hasil produksi agar sampai kepada para pelanggan.
4. Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada customer atau prospek yang sama.
5. Kreditor, yaitu kelompok kepentingan tertentu yang memengaruhi kegiatan organisasi dalam hal keuangan. Contoh insitusi keuangan ataupun individu yang memberikan pinjaman dana.
6. Pemerintah, yaitu badan atau perwakilan yang membuat peraturan perekonomian dalam tingkat lokal, daerah atau pusat sebagai penegak hukum yang berlaku serta peraturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.
7. Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para anggotanya.
c. Lingkungan Bisnis Ekonomi (Makro)
Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan konpensasi juga tinggi. Perusahaan mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan.
Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawan dan tidak mampu membayar upah yang tinggi. Dalam kondisi ini, beberapa perusahaan mengalami kegagalan, dan seluruh karyawannya kehilangan pekerjaan. Tingkat pengangguran meningkat sebagai akibatnya.
1. Lingkungan Teknologi
Pengertian teknologi merujuk pada semua yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai baik konstitusi mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, perlatan fisik, elektronik, dan komunikasi. Terdapat dua kategori yang berhubungan dengan bisnis.
2. Lingkungan Hukum-Politik
Lingkungan ini mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah. Sistem hukum ikut menentukan apa yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh organisasi. Selain itu berbagai perwakilan pemerintah mengatur bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan serta standar perilaku yang dapat diterima.
3. Lingkungan Sosial-Budaya
Lingkungan sosial mencangkup kebiasaan, adat, nilai dan karakteristik dari masyarakat dimana sebuah organisasi beroperasi. Pilihan dan selera pelanggan bervariasi dan dapat berubah-ubah sepanjang waktu. Dalam beberapa budaya pekerjaan membawa makna sosial yang penting, ditempat lain pekerjaan hanyalah sarana untuk satu tujuan dan orang hanya memerhatikan soal upah dan keamanan kerja.
2.3. Etika Bisnis dan TanggungJawab Sosial perusahaan
Etika bisnis diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memerhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Secara istilah pengertian bisnis yaitu setiap kegiatan yang bisa menghasilkan barang dan jasa, maka etika bisnis didefinisiakn sebagai sebuah nilai moral yang mana bisa membedakan antara yang benar dan salah, yang baik dan yang buruk, yang kemudian diterapkan dalam bidang ekonomi.
Menurut Velasques (2005), etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institut, dan perilaku bisnis. Etika bisnis adalah wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia dibidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi, secara hakiki sasarannya adalah perilaku moral pebisnis yang berkegiatan ekonomi (Yosephus, 2010).
Orang yang melakukan kegiatan bisnis harus memiliki perilaku yang profesional. Untuk dapat dikatakan sebagai seorang bisnis ada empat unsur pokok, yaitu :
1. Manajerial skill, seorang penbisnis harus mampu mengatur hidup sendiri.
2. Konseptual skill, seorang penbisnis harus mampu untuk membuat konsep didalam menjalankan pekerjaan dan jabatannya dan mampu untuk mendelegasikan kepada orang lain.
3. Technical skill, seorang penbisnis harus mampu memberikan teknik-teknik dan konsep-konsep serta memberikan contoh kepada orang lain.
4. Integritas moral, seorang penbisnis harus memiliki integritasi moral yang tinggi, mampu memilah-milah mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Dalam perkembangannya etika bisnis tidak lagi menjadi beban yang terpaksa harus dilaksanakan perusahaan melainkan sudah menjadi salah satu strategi pengembangan perusahaan. Etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan startegis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten. Karena itu, tindakan perusahaan berasal dari pilihan dan tindakan individu manusia, individu-individulah yang harus dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggungjawab moral.
Sebuah perusahaan bergerak karena beraksinya sumber daya manusia bersama-sama sumber daya yang lain. Agar aksi manajemen perusahaan berjalan perlu memerhatikan etika bisnis dan tanggungjawab sosial. Etika dan tanggungjawab sosial merupakan petunjuk perusahaan agar dalam bekerja tidak bertabrakan dengan pemegang kepentingan perusahaan, seperti pelanggan, pemerintah, pemilik, kreditur, pekerja, dan masyarakat.
- Tanggungjawab Sosial Perusahaan
1. Tanggungjawab Terhadap Pemegang Saham
· Memberikan laporan keuangan yang transparan
· Tidak menggelapkan hasil keuntungan perusahaan dan tidak mengurangi keuntungan para megang saham.
· Bekerja keras agar perusahaan dapat berkembang untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan oelh perusahaan.
2. Tanggungjawab Terhadap Kreditur
· Kewajiban memberi informasi jika mempunyai permasalahan keuangan
3. Tanggungjawab Terhadap Karyawan
· Mensejahterakan karyawan dengan cara memebrikan gaji sesuai waktu kerja, kinerjanya dan inflasi di negara.
· Memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau secara ketat proses produksi. Pengecekan dan perawatan berkala terhadap mesin dan peralatan agar tetap berfunsi baik, serta menajalnkan prosedur keselamatan dalam proses produksi.
· Menjaga kesehatan karyawan dnegan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai
· Memberikan reward atau hadiah berupa bonus/tunjangan untuk karyawan dnegan kinerja terbaik.
4. Tanggungjawab Terhadap Pelanggan
· Menjaga kualitas produk dan menjamin bahwa produk yang dijual tidak memberikan dampak negatif terhadap pelanggan.
· Harga produk sesuai dnegan kualitasnya.
· Apabila ada keluhan dari pelanggan terhadap produk bermasalah, harus segra diproses dan dapat meyakinkan pelanggan bahwa masalah tersebut tidak timbul lagi.
5. Tanggungjawab Terhadap Lingkungan
· Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
· Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
· Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
BAB 3
Simpulan
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lingkungan bisnis berpengaruh besar terhadap keberlangsungan hidup sebuah perusahaan, karena lingkungan bisnis bisa menjadikan sebuah perusahaan jaya, namun tidak menutup kemungkinan juga menjadikan perusahan tersebut mundur bahkan gagal. Seperti lingkungan internal misalnya, jika perusahan tidak serius atau tidak profesional dalam menangani masalah-masalah yang ada dalam faktor internal seperti tenaga kerja, sumber daya manusia (SDM) dan lain-lain sudah pasti dapat diprediksi bahwa perusahaan tersebut akan mengalami kegagalan, begitu pula untuk lingkungan eksternal (diluar perusahaan).
Etika dan tanggungjawab sosial merupakan petunjuk perusahaan agar dalam bekerja tidak bertabrakan dengan pemegang kepentingan perusahaan, seperti pelanggan, pemerintah, pemilik, kreditur, pekerja dan komunitas atau masyarakat. Hubungan yang harmonis dengan pemegang kepentingan akan menghasilkan energi positif buat kemajuan perusahaan. Tanggungjawab sosial adalah suatu keyakinan bahwa keputusan-keputusan bisnis harus dibuat dan dilaksanakan dalam batasan pertimbangan-pertimbangan sosial dan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Akbarina,farida.2018.Pengantar Bisnis.Malang:UPT Percetakan dan Penerbitan Polinema
Echdar Saban dan Maryadi.2019.Business Ethics and Entrepreneurship Etika Bisnis & Kewirausahaan.Sleman:CV.Budi Utama
Madura,Jeff.2007.Introduction of Business Pengantar Bisnis Edisi 4.Jakarta:Salemba Empat
Sudaryono.2015.Pengantar Bisnis Teori &Contoh Kasus.Yogyakarta:CV Andi Offset
SITUS WEB
1. http://staff.unila.ac.id/sigit/files/2012/08/Sistem-Perekonomian-Indonesia.pdf
3. http://apampinang.blogspot.com/2018/09/mata-kuliah-sistem-ekonomi-indonesia.html
4. https://sleekr.co/blog/pengertian-dan-jenis-sistem-ekonomi-untuk-menjalankan-bisnis/
5. file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/09.Diktat%20Pengantar%20Bisnis.pdf
6. http://sarjana-manajemen.blogspot.com/2017/06/lingkungan-bisnis.html
Komentar
Posting Komentar