Pepatah Jawa Kuno - Nasihat Jawa Kuno
Berikut kumpulan Nasihat Jawa Kuno
- Surya dira janingrat, lebur denning pangastuti; (Segala sifat keras hati, angkara murka, hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak, sabar dan lembut.)
- Sepiro gedhine sengsara yen tinampa among dadi coba; (Seberapapun masalah yang besar jika diterima dengan lapang dada lapang dan ikhlas maka hanya menjadi cobaan yang ringan.)
- Sak apik-apike uwong yen awihe pitulong kanthi cara dedemitan; (Sebaik-baik orang adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi.)
- Gusti Allah mboten sare; (Allah tidak tidur. Jadi, apa yang dilakukan semuanya tidak lepas dari pengamatan yang Maha Kuasa.)
- Aja Mbedakke marang sapadha-padha; (Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.)
- Natas, nitis, netes; (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan tuhan kembali.)
- Memayu hayuning pribadi, memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana; (Bersikap baik untuk diri sendiri, keluarga, dan semua sesama makhluk hidup.)
- Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan; (Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.)
- Alam iki sejatining Guru; (Alam adalah guru yang sejati.)
- Mohon, mangesthi, mangastuti, marem; (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.)
- Urip kang utama, mateni kang sempurna; (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan dikehidupan selanjutnya)
- Memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara; ( Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagian dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.)
- Urip iku urup; (Hidup itu harusnya memberi manfaat bagi kita dan orang lain sekitar. Semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, dan jika manfaat yang kita berikan kecil hasilnya, jangan sampai menjadikan keresahan bagi orang sekitar.)
- Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, lan ojo aleman; (Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut dan jangan mudah kolokan atau manja.)
- Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan; (Jangan mudah sakit hati manakal musibah menimpa diri, jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.)
- Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake; (Berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan atau memepermalukan.)
- Sekti tanpo aji-aji, sugih tanpo bondho; (Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan atau keturuna. kaya tanpa didasari kebendaaan.)
- Ojo melek barang kang melok, ojo mangro mundak kendo; (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak meewah cantik, indah. jangan berpikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.)
- Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman; (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memeroleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.)
- Ojo kuminter mundak keblinger, ojo cidro mundak ciloko; (jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.)
- Aja adigang, adigung, adiguno; (Jaga kelakuan/ tatakrama, jangan sombong dengan kekuatan, ataupun latarbelakangmu.)
- Alon-alon waton klakon; (Pitutur ini mengisyaratkan kehati-hatian, wasapada, istiqomah, keuletan, dan yang jelas tentang safety)
Komentar
Posting Komentar