Makalah Materi surat At Tahrim ayat 6 dan surat Taha ayat 132
Makalah Alquran Hadis
Kelompok 1
“Betapa Besarnya Tanggung Jawabku
Terhadap
Keluarga dan Masyarakat”
Kata Pengantar
Bismillahhirahmannnirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas rida dan limpahnya ilmu-Nya kami
dapat menyelesaikan penulisan makala ini sebagai penunjang pembelajaran.
Selawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw., karena atas jasa
beliaulah kita menjadi masyarakat yang beradad dan berilmu pengetahuan.
Penyajian makala ini dimulai dengan
uraian materi yang disajikan dengan bahasa yang komunikatif serta mudah
dipahami, jika mendapat kesulitan, selesaikanlah dengan cara berdiskusi bersama
teman-temanmu atau bertanya kepada Bapak/Ibu Guru disekolah.
Kebenaran dan kesempurnaan adalah
milik Allah swt., semata. Penulisan makala ini menyadari bahwa makala ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis
harapan untuk sempurnanya makala ini di masa yang akan datang.
Selamat belajar, semoga bermanfaat.
Penulis
Daftar Isi
Kata
pengantar……………………………………………………………………………..
Daftar
isi……………………………………………………………………………………….
A. QS. At-Tahrim [66]: 6
a. Terjemahan kosa kata/kalimat (mufrodat)…………………..
b. Terjemahan
ayat………………………………………………………….
c. Penjelasan
ayat……………………………………………………………
B. QS. Taha [20]: 132
a. Terjemahan kosa kata/kalimat (mufrodat)…………………..
b. Terjemahan
ayat………………………………………………………….
c. Penjelasan
ayat……………………………………………………………
Kesimpulan……………………………………………………………………………………
Daftar
pustaka………………………………………………………………………………
A. QS. At-Tahrim [66]: 6
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا
النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ
اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
a. Terjemahan kosa kata/kalimat (mufrodat)
Terjemahan
|
Lafal
|
Terjemahan
|
Lafal
|
Keras
|
شِدَادٌ
|
Peliharalah
|
قُوا
|
Tidak durhaka
|
لَا
يَعْصُونَ
|
Bahan bakarnya
|
وَقُودُهَا
|
Diperintahkan
|
َ يُؤْمَرُونَ
|
Kasar
|
غِلَاظٌ
|
b. Terjemahan ayat
Wahai orang-orang yang beriman!
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka dan bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dank eras, yang
tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS. At-Tahrim [66]: 6).
c. Penjelasan Ayat
Dalam ayat diatas Allah memerintahkan kepada umat manusia
yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya agar menjaga dirinya dan keluarganya
dari api neraka. Ayat
ini tertuju kepada perempuan dan lelaki (ibu dan ayah). Ini berarti kedua
orangtua bertanggung jawab terhadap anak-anak sebagaimana masing-masing
bertanggungjawab atas kelakuannya. Ayah atau ibu sendiri tidak cukup
untuk menciptakan satu rumah tangga yang diliputi oleh nilai-nilai agama supaya
mereka melaksanakan perintah agama dan meninggalkan apa yang dilarangnya,
sehingga mereka selamat dari kobaran api neraka.
Dalam
ayat dikatakan “peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”,
menjelaskan bertaqwalah kepada Allah dan berpesanlah kepada keluarga kalian
untuk bertaqwa kepada Allah. Hendaklah engkau menyuruh mereka berbuat taat
kepada Allah, mencegah mereka durhaka kepada-Nya, takutlah kamu akan maksiat
kepada-Nya, dan perintahlah keluargamu dengan mengingat merek, niscaya Allah
akan melepaskan kamu dari api neraka
Jika engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, peringatkan dan
cegahlah mereka.
Surat
at-Tahrim ayat 6 diatas, mengandung pemahaman bahwa islam menganut teori
perubahan social yang pertama. Adanya kewajiban memperbaiki kualitas
kepribadian dimulai dari dirinya terlebih dahulu, yaitu perintah “jagalah
dirimu” dan kemudian disusul dengan “dan keluargamu”, menjadi petunjuk bahwa
dalam islam perubahan-perubahan kea rah yang positif dimulai dari level ndividu
(diri sendiri) dan kemudian disusul pada level masyarakat (teori pertama).
Apabila
dijabarkan lebih jelas ayat diatas dengan menggunakan teori perubahan social
yang pertama, dapat dipahami bahwa perubahan pada diri manusia mencangkup
keimanan, akhlak pengetahuan dan perilaku.
B.
QS. Taha [20]: 132
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ
رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
a. Terjemahan kosa kata/kalimat (mufrodat)
Terjemahan
|
lafal
|
Terjemahan
|
Lafal
|
Kami tidak memintamu
|
لا نَسْأَلُكَ
|
Dan diperintahkanlah
|
وَأْمُرْ
|
Kamilah yang memberi rizki kepadamu
|
نَرْزُقُكَ
|
Dan sabar
|
وَاصْطَبِرْ
|
b.
Terjemahan ayat
Dan
perintahnkanlah keluargamu melaksanakan solat dan sabar dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamlah yang memberi rezeki kepadamu. Dan
akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa (QS. Taha [20]: 132)
c.
Penjelasan Ayat
Pada ayat ini Allah
swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw dan umutnya agar menyeru kepada
keluarganya untuk melaksanakan salah dan bersabar. Maksudnya menyelamatkan
keluarganya dari siksa api neraka dengan melaksanakan salat diikuti dengan
kesabaran dalam melaksanakannya.
Pada ayat 132 ini
Allah swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menyeru kepada
keluarganya untuk melaksanakan sholat, sebagaimana perintah mendirikan sholat
kepada dirinya sendiri. Dalam perintah untuk tidak tergiur kepada kekayaan dan
kenikmatan orang-oang kafir. Demikianlah perintah Allah kepada Rasul-Nya
sebagai bekal untuk menghadapi perjuangan berat yang patut dijadikan contoh
tauladan bagi pejuang yang ingin menegakkan kebenaran dan ketauhidan di muka
bumi ini. Mereka terlebih dahulu harus menjalani hubungan yang erat dengan
khalidnya, yaitu dengan cara mengerjakan sholat dan memperkokoh jiwanya dengan
sifat yang tabah dan sabar.
Pelasanaan perintah
Allah ini sekaligus merupakan wujud nyata dari tanggung jawab seseorang
terhadap keluarganya agar tidak menjadi keluarganya menjadi lemah, sehingga
dapat diselamatkan dari siksa api neraka.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa kita patut untuk lebih menekankan dan meneladani sifat sabar
dan tabah yang dimiliki oleh Rasulullah SAW dan juga perintah mengerjakan
shalat pada lingkup keluarga. Bahkan hal ini pernah diterangkan oleh Rasulullah
SAW untuk mendisiplinkan anak-anak di usia 7 tahun untuk mengerjakan shalat. Dan jika telah mencapai usia 10 tahun tidak mengerjakan, maka wajib
diberi hukuman dengan memukulnya (tidak terlalu sakit).
Kesimpulan
A. QS. At-Tahrim [66]: 6
· Dakwah dan pendidikan harus bermula di rumah.
· Kedua orangtua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga
pasangan masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggungjawab atas
kelakuannya.
· Beberapapelajaran yang dapatdiambildariSurat At Tahrim :
Ø Perintah Taqwa Kepada Allah SWT dan berdakwah
Ø Anjuran menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka
Ø Pentingnya pendidikan islam sejak dini
Ø Keimanan kepada para malaikat
B. QS. Taha [20]: 132
· Allah SWT memerintahkan kita untuk waspada terhadap
diri sendiri dan keluarga tentang ancaman api neraka yang bahan bakarnya berupa
manusia dan batu amat panas.
· Cara paling efektif agar terhindar dari siksa api
neraka adalah membentengi keluarga dengan melaksanakan shalat sebagai ritual
tertinggi.
· Menyuruh anak-anak untuk mengerjakan shalat di umur 7
tahun, apabila sudah mencapai umur 10 tahun, kita wajib memukulnya.
Daftar pustaka
Buku Alquran
Hadis kelas XI
Komentar
Posting Komentar